![]() |
Foto bersama Ketua PMI Lombok Barat Haris Karnain dan perwakilan delegasi IFRC Geneva. |
Mandalikaplus.com - Lombok Barat, Di tengah aktivitas kemanusiaan yang padat, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat turut ambil bagian dalam mempromosikan destinasi wisata lokal. Hal ini dilakukan secara tidak langsung melalui kunjungan delegasi International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies Geneva (IFRC GVA) ke wilayah Lombok Barat.
Kunjungan delegasi IFRC Geneva ini merupakan bagian dari agenda asesmen awal untuk menjadikan Lombok Barat sebagai pilot project atau daerah percontohan sistem peringatan dini bencana. Dalam agenda tersebut, para delegasi juga dijadwalkan menghadiri aksi donor kemanusiaan yang akan digelar di Sekotong, pada 13 hingga 17 Oktober 2025 mendatang.
Ketua PMI Lombok Barat, Haris Karnain menyatakan, selain memperkuat sinergi dalam upaya kesiapsiagaan dan respons bencana, pihaknya juga memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan kekayaan alam dan potensi wisata daerah.
"Kunjungan ini bukan hanya tentang aksi kemanusiaan, tapi juga peluang memperkenalkan potensi wisata Lombok Barat, terutama di kawasan Sekotong yang terkenal dengan keindahan bahari dan pulau-pulaunya," ungkapnya.
Delegasi IFRC Geneva menunjukkan ketertarikan terhadap keunikan geografis dan potensi pariwisata yang dimiliki Lombok Barat. Faktor inilah yang turut menjadi pertimbangan pemilihan lokasi, selain karena wilayah ini menjadi bagian dari program penguatan sistem peringatan dini yang tengah dikembangkan bersama PMI Pusat dan IFRC.
Kawasan Sekotong sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan Lombok Barat dengan pantai pasir putih, gugusan Gili yang memikat, serta budaya lokal yang masih terjaga. Diharapkan, kehadiran tamu Internasional ini dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi, tidak hanya di bidang kemanusiaan tetapi juga pariwisata dan pembangunan daerah.
"Kami berharap ini menjadi awal yang baik, tak hanya bagi penguatan kesiapsiagaan bencana tetapi juga mendorong kemajuan sektor wisata dan ekonomi lokal masyarakat," tambah perwakilan PMI Lombok Barat.
Dengan kolaborasi yang terjalin antara PMI dan IFRC GVA, Lombok Barat tidak hanya tampil sebagai daerah tangguh dalam menghadapi bencana, tetapi juga sebagai destinasi yang layak diperhitungkan di kancah Internasional.(Ham).
0 Komentar