![]() |
BNNP NTB saat melaksanakan kegiatan rehabilitasi di Aula Giatja Lapas Kelas IIA Lombok Barat, Kamis (03/07/2025). |
Mandalikaplus.com - Lombok Barat, Dalam upaya mendukung program pemulihan dan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB melaksanakan kegiatan rehabilitasi di Aula Giatja Lapas Kelas IIA Lombok Barat. Kamis (03/07/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi yang bertujuan untuk memulihkan dan membina warga binaan, khususnya yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkotika. Kegiatan rehabilitasi ini dilaksanakan secara serentak dan terpadu oleh seluruh Lapas se-NTB melalui media virtual (Zoom), sehingga memungkinkan partisipasi yang luas dari seluruh satuan kerja pemasyarakatan di bawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) NTB.
Dalam pemaparannya, narasumber sekaligus psikolog dari BNNP NTB, Wahyu Hasni Ilmi, M.Psi., Psikolog, menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam proses rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba
"Pemulihan tidak bisa hanya dilakukan di dalam lembaga rehabilitasi atau Lapas. Keluarga memiliki peran krusial sebagai sistem pendukung utama yang dapat memperkuat motivasi dan keberhasilan proses pemulihan seseorang," Ujar Wahyu.
Ia juga menegaskan bahwa komunikasi yang sehat dan dukungan emosional dari keluarga dapat mencegah kekambuhan pasca-rehabilitasi
"Keluarga perlu dilibatkan sejak awal dalam proses pemulihan, karena dukungan mereka bukan hanya membantu secara emosional, tetapi juga memberi harapan dan kepercayaan diri bagi korban untuk kembali menjalani hidup yang lebih baik," tambahnya.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anaka DIdik (BINADIK), Guntur Ilman Putra, menyampaikan apresiasinya terhadap terlaksananya kegiatan rehabilitasi yang bekerja sama dengan BNNP NTB.
"Kegiatan rehabilitasi ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung proses pemulihan warga binaan, khususnya yang pernah terjerat penyalahgunaan narkoba. Melalui program ini, kami berharap mereka tidak hanya pulih secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual," pungkasnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan proses pembinaan di Lapas tidak hanya berfokus pada pengamanan, namun juga menjadi tempat pemulihan yang efektif dalam menyiapkan warga binaan kembali ke tengah masyarakat.(Ham).
0 Komentar